Belajar, sebuah kegiatan yang menjadikan awal kemajuan dari sebuah bangsa. Dari kegiatan ini lahirlah sosok pemimpin – pemimpin terkemuka dunia seperti Abraham Lincoln, Adlolf Hiltler, Ir. Soekaro, Soeharto, dan lain sebagainya. Sejak petama kali manusia dilahirkan, dia sudah memulai proses belajar dengan cara mendengarkan suara orang tua, melihatnya menyapa, merasakan kasih sayangnya sampai dengan ketika dia besar mulai belajar membaca.
Memahami arti penting belajar ini, Irfan nama paggilan dari Irfan Dedi Chandra yang kesehariannya bekerja sebagai PNS staff tata usaha di SMK N 1 Temon memiliki keigiatan mengajar sepulang bekerja. Lulusan diploma dari Uniersitas Negeri Sebalas Maret ini memiliki murid yang bervariasi mulai dari kelas 1 SD sampai dengan kelas VI SD. Hal ini dia lakukan bukan semata – mata untuk mendapatkan penghasilan tambahan namun lebih kepada memuaskan hasrat negeri ini yakni mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan salah satu tujuan bangsa yang termuat pada pembukaan UUD 1945.
Suasana mengajar yang dibawakan beliau, tidak melulu tegang seperti guru umumnya era 80-90an. Suasana belajar ini sangat hidup, semua murid belajar dengan cara yang santai serta akrab satu sama lain. Tak jarang pula murid - murid salig ejek saat belajar bersama. Setiap pertanyaan yang diajuka oleh Irfan, dijawab secara seragam dan lantang oleh murid – muridnya. Jam belajar yang diberikan juga tidak terlalu lama, kurang lebih 2 jam yakni dari jam 15.00 sampai dengan jam 17.00.
Adalah menyenangkan ketika melihat salah satu dua atau bebrapa muridnya memiliki peringkat yag bagus di sekolahnya. “itu bonus tersendri”, katanya. Yang terpeting buatna adalah ibadah dan bisa bermanfaat untuk bangsa terutama masyaratak sekitar.