Selasa, 19 Mei 2015

Kesetiaan Angin

Jarum jam menunjuk ke angka 12.14. Hari sudah menjadi Selasa, H-1 menjelang perayaan anniversary yang ke 7. Lupakan sejenak tentang itu.

Ketika waktu sudah berpihak pada malam, sepi mulai memanfaatkan keadaan. Suara kendaraan penghias siang, teriakan, langkah kaki, atau apapun itu mulai hilang dari peradaban. Ketika malam tiba, mereka seakan tak peduli dengan apa yang mereka lakukan untuk menandai adanya siang. Mereka dipaksa untuk melupakan apa yang mereka lakukan di siang hari. Nampaknya kita salah besar jika mengartikan siang hanya tentang sinar mata hari. Pikiran kita terlalu sempit bung. . . . !! Mereka selalu saja dikucilkan, tidak dianggap. Padahal mereka adalah jantung, bukan sekedar penghias dalam definisi.

Ketika waktu sudah berpihak pada malam. Angin seakan memanfaatkan keadaan. Dia tau bahwa ini adalah saat yang tepat untuk unjuk kemampuan. "Aku juga punya suara, aku juga bisa berisik tauuuuuk", kata si Angin. Yaaaa tak usah se BETE itu, kami paham kok. Suara yang nyaris hilang tertutup mereka -mereka yang aktif pada siang, kini berpredikat menjadi ramai. Sebagai teman yang sering kali terlupakan, angin nampak setia juga yaaa. Kadang orang-orang menganggap angin ada, hanya pada saat banyak apa itu cairan asin dari kulit keluar menetes-netes tidak sopan. Angin tidak mau menyerah, "ini bukan hanya tentang kami yang bisa menghiankan cairan asin itu, tapi ini juga tentang kontribusi pengisi hari dengan suara". Okeeee kami paham, kesetiaan kalian sangat tinggi, sekali lagi. . .walaupun tidak dianggap kalian tetap konsisten. Semangat yaaa

Sabtu, 09 Mei 2015

Hujan di sabtu sore

Sore. . . . .

Terlalu egoiskah kalau sekarang aku sebut sore? Matahari masih ada lhoo. . . Bersama lagu-lagu lawas, hari ini aku nobatkan sebagai sabtu.
Jika ini tentang cara menghabiskan waktu mungkin buat sebagian orang hal ini sangat membosankan. Tetapi, hari-hari lain selalu direbut oleh kertas-kertas tuntutan. Di dalam kertas, hanya ada deretan angka tak berujung. Bosan gak sih sama angka? Gak pernah. . . . !!!! Jangan sampai aku bosan, karena di sanalah aku merasa sangat hidup.
Okeee balik lagi ke Sabtuku. Banyak orang di sini yang waktunya habis buat main sama kiri-kanan atau mungkin tujuan hidupnya, tapi aku? Yaaaah. . . gak ngerti juga bener apa salah sih hidup kaya gini. Lagu, kasur, cahaya redup, selalu jadi teman yang paling setia. Di sinilah waktu terasa akan lebih lama. Sreeeeeek. . . .sreeeeek. . .gerakan jarum detik sangat berat. Yesssss. . . this is my life. Hari paling bersahabat namun kadang menjengkelkan yaaa sekarang. Pokoknya hari sabtu selalu jadi yang paling. Di sini selalu muncul harapan dan impian yang kadang sirna di hari senin. Jangaaaan dulu. . .jangan sebut nama senin.

Sempat beberapa saat punya yang namanya COC buat teman. Tetep aja bosan. PES? Sama aja. . .udah selalu menang sih 8). Si Tujuan Hidup? Jangan pandang remeh yaaa. . aku punya hahaha. . . . tapi entah kemana dia, hobinya sibuk sendiri sama temennya. Jadi orang yang satu ini belum bisa menggeser tempat lagu, cahaya redup, dan kasur yang sudah aku jelasin tadi.

Selamat berhari sabtu. . . . 8D